Monday 22 October 2012

DHCP

DHCP 

DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.
Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesaidan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.
Cara Kerja DHCP : DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP. (Jika Clietn punya NIC Card lebih dari satu dan perlu no IP lebih dari 1 maka proses DHCP dijalankan untuk setiap adaptor secara sendiri-sendiri) : 
  1.  IP Least Request Client meminta nomor IP ke server (Broadcast mencari DHCP server). 
  2.  IP Least Offer DHCP server (bisa satu atau lebih server jika memang ada 2 atau lebih DHCP server) yang mempunyai no IP memberikan penawaran ke client tersebut. 
  3.  IP Lease Selection Client memilih penawaran DHCP Server yng pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server 
  4. IP Lease Acknowledge DHCP Server yang menang memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi no IP dan informasi lain kepada Client dengan sebuah ACKnowledgment. Kemudian client melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP tersebut dan client dapat bekerja pada jaringan tersebut. Sedangkan DHCP Server yang lain menarik tawarannya kembali.
Cara Instalasi dan Konfigurasi DHCP server:
1. Kita install terlebih dahulu dhcp servernya dengan cara :
    # apt-get install dhcp3-server
2. Masuk ke direktori file etc/default/dhcp3-server :
    # vi /etc/default/dhcp3-server Lalu cari baris INTERFACES=”" dan ganti menjadi
    INTERFACES=”eth1″ NOTE : eth1 merupakan interface yang mengarah ke jalur local, sesuaikan
    dengan konfigurasi router anda .
3. Selanjutnya kita ubah file dhcp3.conf, tapi sebelum di ubah lebih baik kita copy file dhp3.conf nya
    terlebih dahulu agar jika ada kesalahan settingan atau terhapus kita mempunyai backupnya :
    #cd /etc/dhcp3 # cp dhcpd.conf dhcpd.conf.old
 4. isikan file dhcpd.conf tadi dengan script berikut:
     NOTE alamat IP bisa disesuaikan dengan IP yg dinginkan !

subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.0.100 192.168.0.200;
option domain-name-servers 111.221.40.1;
option domain-name “default.org”;
option routers 192.168.0.1;
option broadcast-address 192.168.0.255;
default-lease-time 600; max-lease-time 7200;
 }

5. Sekarang jalankan/restart service dhcpnya dengan cara :
    # /etc/init.d/dhcp3-server start
6. Terakhir tes setting IP DHCP pada sisi client, dan jika client sudah mendapatkan IP jika di setting DHCP berarti konfigurasi DHCP berhasil.

No comments:

Post a Comment