Wednesday 21 March 2012

Packet Tracer



SIMULASI JARINGAN MENGGUNAKAN PACKET TRACER


Packet Tracer


Cisco Packet Tracer adalah sebuah program simulasi yang memungkinkan siswa untuk melakukan percobaan dengan jaringan dan menjawab "bagaimana jika"pertanyaan. Sebagai bagian integral dari pengalaman belajar Networking Academykomprehensif, Packet Tracer menyediakan simulasi, visualisasi, authoring, penilaian, dan kemampuan kolaborasi dan memfasilitasi mengajar dan belajar darikonsep teknologi yang kompleks.

Cisco sendiri adalah perusahaan global dalam bidang jaringan dan telekomunikasi yang bermarkas di San José, California, Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1984. Perusahaan ini mempekerjakan 51.480 pekerja.Produk dari perusahaan ini dapat ditemukan dari ruang tamu sampai ke perusahaan yang bergerak untuk skala internasional.Visi dari Cisco System.Inc (Cisco) yaitu “Merubah bagaimana cara hidup,bekerja,bermain dan belajar”,dan bagian dari Slogan dari Cisco adalah “ Selamat datang kedalam dunia Jaringan “ (welcome to the human network).Cisco adalah salah satu produk untuk Teknologi Informasi nomor satu didunia,terutama untuk sytem,perangkat keras jaringan serta telekomunikasinya.

Packet Tracer menyediakan peralatan fisik jaringan yang memungkinkan siswa untuk merancang/membuat jaringan dengan perangkat yang jumlahnya tak terbataslebih menekankan praktik, penemuan, dan pemecahan masalah.Simulation-based learning environment membantu siswa mengembangkan keterampilan abad 21 seperti pengambilan keputusan, berpikir kreatif dan kritis, dan pemecahan masalah. Packet Tracer melengkapi kurikulum Networking Academy, memungkinkan instruktur untuk mudah mengajar dan menunjukkan konsep-konsepteknis yang rumit dan jaringan desain sistem.



Berikut apa saja fasilitas yang baru di Packet Tracer 5.3
  • Improved Linksys models, wireless security
  • New PPPoE, enhanced IPSec, Cable and DSL enhancements
  • Call Manager Express (VOIP support)
  • FTP server and routers/switches -Server and Client
  • Email system (SMTP –POP3) -Server and Client
  • Improved multiareaOSPF, EIGRP
  • BGP–realistic representation of Internet for scenarios
  • Generic IP end devices –to create more versatility in device creation
  • Activity Wizard Initial Tree enhancements –more scenario variations

Langkah Percobaan

1.  Buka program Cisco Packet Tracer
Tampilan Awal Packet Tracer

Untuk membuat sebuah konfigurasi jaringan, jenis-jenis kabel penghubung ditentukan berdasarkan aturan sebagai berikut :

Untuk mengkoneksikan peralatan yang berbeda, gunakan kabel Straight-through :
  • Router - Switch
  • Router - Hub
  • PC - Switch
  • PC - Hub
Untuk mengkoneksikan peralatan yang sama, gunakan kabel Cross-Over :
  • Router - Router
  • PC - PC
  • Switch - Switch
  • Switch - Hub
 Untuk mengkonfigurasi Router melalui PC gunakan kabel Roll-Over.

2.  Percobaan Pertama, masukkan dua buah PC yang berada di End Device dan hubungkan masing-masing device dengan kabel yang sesuai.


3. Konfigurasi masing-masing, proses konfigurasi merupakan bagian penting dalam susunan jaringan. Proses konfigurasi di masing-masing device diperlukan untuk mengaktifkan fungsi dari device tersebut. Proses konfigurasi meliputi pemberian IP Address dan subnet mask pada interface-interface device, pemberian label nama dan sebagainya. Caranya Double klik PC yang ingin dikonfigurasi --> Config --> FastEthernet.

Konfigurasi PC pertama

Konfigurasi PC kedua
4. Kemudian lakukan proses simulasi untuk memastikan apakah jaringan yang sudah dibuat dapat berjalan dengan baik atau tidak. Sebelum menjalankan proses ini, pastikan bahwa antar device sudah terkoneksi dengan benar, yaitu dengan perintah ping ke device tujuan. Contoh : dari device dengan IP address 192.168.0.1 dilakukan ping ke device tujuan 192.168.0.2. Jika koneksi tersambung dengan baik, akan muncul balasan sebagai berikut :


Langkah-langkah melakukan PING, double klik PC --> Desktop --> Command Prompt.

5. Percobaan kedua, masukkan tiga buah PC dan sebuah HUB. Tambahkan PDU yang terletak di panel sebelah kanan dan klik di PC pengirim kemudian klik satu kali lagi pada PC penerima. Atur IP Address dan Subnet Mask ketiga PC tersebut.



6. Untuk menjalankan simulasi, klik panel simulasi pada menu utama Packet Tracer, akan muncul display Simulation Panel.

Jenis-jenis paket yang dikirim meliputi paket ARP, Telnet, EIGRP, OSPF, ICMP dan sebagainya. Klik tombol Edit Filters, pilih paket ICMP. Untuk menjalankan simulasi, klik tombol Auto Capture/Play, dan untuk menghentikannya klik tombol yang sama. Hasil simulasi ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Hasil Simulasi
7. Percobaan ketiga, sama seperi diatas tetapi kali ini saya akan menggunakan switch sebagai pengganti HUB. Ikuti langkah-langkahnya seperti percobaan kedua. Hasil simulasi akan seperti gambar di bawah ini.

Perbedaan penggunaan Hub dan Switch, di dalam hub tidak ada proses apa-apa dalam menangani traffic jaringan. Hub hanya mengulang sinyal yang masuk ke seluruh port yang ada pada hub tersebut. Ini akan sangat berbeda dengan switch, di dalam switch setiap port berfungsi juga sebagai suatu bridge. Jika suatu port terhubung dengan suatu device maka secara prinsipal setiap device akan bersifat independen terhadap device lainnya. Perbedaan lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex, ini artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada suatu waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan. Ini semua bisa dilakukan karena switch dapat secara pintar melakukan forward traffic paket data khusus hanya kepada device-device yang terlibat saja.

8. Percobaan keempat kali ini saya akan menggunakan 6 buah PC, satu buah Hub, satu buah Switch, dan tambahkan PDU, kali ini saya menggunakan PC0 sebagai pengirim dan PC5 sebagai penerima. Hubungkan masing-masing device seperti ini.


Hasil simulasi akan seperti ini .


9. percobaan kelima menggunakan 12 buah PC dan 5 buah Switch.


  Hasil simulasi :

 10. Percobaan keenam, device yang digunakan seperti percobaan 4, tetapi kali ini saya menambahkan PDU lagi pada PC1 dan PC5 sebagai penerima. 


 Pada gambar diatas terjadi Collision karena data dikirim dalam waktu yang bersamaan.


Kesimpulan


1. Hub dan Switch BERBEDA ! 
Hub = Meneruskan paket kesemua PC yg terkoneksi. 
Switch = Memiliki tabel Mac Address, sehingga memungkinkan dia meneruskan paket hanya kepada pemiliknya (Destination Address).

2. IP kelas C mengharuskan 3 blok IP seragam. Meskipun secara fisik telah terkoneksi, namun secara logic tidak terkoneksi.

3. PC to PC = Cross Over Cable
PC to Hub/Switch = Straight Through

4. Cisco Packet Tracer Tool yang sangat powerful.

No comments:

Post a Comment