Monday 24 September 2012

Network Tools

Network Tools


Dalam melakukan tugas-tugas administrasi sistem, administrator sistem pastinya akan banyak berhubungan dengan tools – tools pendukung. Tanpa bantuan tool ini pekerjaan administrasi akan sulit dijalankan.

Network Management
Etherman
Tool yang berbasis GUI yang menampilkan representasi dari komunikasi – komunikasi ethernet secara real time.

Tcp wrapper
Berguna untuk mengontrol siapa saja yang mengakses sistem. Dapat memproteksi usaha pelanggaran terhadap sistem

Xmotd
Dipakai menuliskan atau menampilkan Message of the day, untuk setiap user yang login

Samba
Memungkinkan  melakukan sharing file antar so

Swatch
 program untuk memonitor log

dig
query server domain

host
memperoleh informasi nama domain

nslookup

tcpdump
mengcapture packet

traceroute
melakukan trace terhadap rute paket IP dari sistem ke sistem tujuan

sniffit
tools memberikan informasi detail ttg semua traffic jaringan

ssl
nmap

netstat

Ada beberapa command pada linux yang dipakai untuk melakukan  konfigurasi dan troubleshooting jaringan :
Layer phisik
1.      lspci
  Merupakan tools yang berada pada layer 1, dipakai untuk mengecek apakah interface jaringannya sudah terpasang atau belum. Apabila ditemukan Network controller atau Ethernel controller, artinya perangkat jaringan sudah siap digunakan.
2.     mii-tool
  Untuk melihat apakah linknya sudah ada atau belum
3.     dmesg | grep eth
  Untuk mengecek ethernet card ada apa belum

Layer datalink
1.      arp
Merupakan tools yang dipakai untuk melihat alamat NIC dari komputer yang terkoneksi secara langsung dengan kita.

Layer IP
1.      ifconfig
Command yang dipakai untuk melihat interface dan alamat yang diberikan ke interface tersebut
2.      route
Memeriksa tabel routing, menambah dan menghapus tabel routing
3.      ping
Memeriksa koneksi dengan protokol ICMP
4.      traceroute
Memeriksa tahapan koneksi
5.      mtr
Command gabungan ping dan traceroute
6.      netconfig
Command untuk konfigurasi ip secara permanen

Layer Transport
1.      Netstat
Untuk mengetahui port berapa saja yang terbuka untuk koneksi pada PC


 Tugas Pendahuluan 
Jelaskan cara penggunaan command dibawah ini beserta option yang digunakan dan artinya




1.      lspci
2.      mii-tool
3.      arp
4.      ifconfig
5.      route
6.      ping
7.      traceroute
8.      mtr
9.      netstat
10.    netconfig

Cara Penggunaan Command di atas

1. lspci - list all PCI devices
contoh : lspci -v    (akan menampilkan informasi rinci tentang semua perangkat.)

2. mii-tool - view, manipulate media-independent interface status
contoh : mii-tool -V   (Menampilkan program version information.)

3. arp - manipulate the system ARP cache
contoh : arp -n   (shows numerical addresses instead of trying to determine symbolic host, port or user names.)

4. ifconfig - configure a network interface
contoh : ifconfig eth0   (yang berarti configurasi network interface pada ethernet 0)

5. route - show / manipulate the IP routing table
      contoh : route add -net 192.56.76.0 netmask 255.255.255.0 dev eth0  (yang berarti menambahkan route ke network 192.56.76.x lewat "eth0")

6. ping - send ICMP ECHO_REQUEST to network hosts
contoh : ping -b   (Allow pinging a broadcast address.)

7. traceroute - print the route packets take to network host 

contoh : traceroute -w (Set the time (in seconds) to wait for a response to a probe (default 5 sec.))


8. mtr - a network diagnostic tool

contoh : mtr -n  (Use this option to force mtr to display numeric IP numbers and not try to resolve the host names.)

9. netstat - Print network connections, routing tables, interface statistics, masquerade connections, and multicast memberships

contoh : netstat -r (Display the kernel routing tables.)


10. netconfig - A text-based tool for simple configuration of ethernet devices.


Hasil Pecobaan


1.      Jalankan perintah “dmesg | grep eth”, catat dan analisa hasilnya. Jika tidak ada keluaran konfirmasikan ke dosen/asisten praktikum.





2.      Lepaskan kabel jaringan, lakukan perintah mii-tool


3.      Pasangkan lagi kabel jaringan dan lakukan perintah mii-tool
4.      Catat hasil dari perintah “lspci” sebelum dan sesudah melepas kabel
5.      jalankan perintah ”arp –a” dan catat hasilnya , buka beberap terminal baru lagi dan jalankan perintah ”ping no_ip_tujuan” ke beberapa komputer sebelah (tanya nomor IP tersebut ke teman). Pada terminal pertama lakukan perintah arp –a sekali lagi . Catat hasilnya dan bandingkan dengan hasil arp yang pertama, analisa hasilnya



6.      Jalankan perintah ”ifconfig”, catat hasilnya.

7.      Jalankan perintah route –n, catat hasilnya.